Mamalia
A. Karakteristik Mamalia
Mamalia
(Bahasa Yunani, mamal, “kelenjar susu”) merupakan salah satu anggota
vertebrata yang memiliki rambut. Suatu karakteristik penentu seperti
bulu terbang pada aves. Sebagian besar mamalia memiliki metabolisme yang
aktif dan merupakan hewan endoterm. Sistem peredaran darah yang
efisien (termasuk jantung beruang empat) mendukung laju metabolisme
yang tinggi. Memiliki suatu lembaran otot yang disebut diafragma
membantu mengalirkan udara ke paru. Rambut dan lapisan lemak dibawah
kulit juga membantu tubuh mempertahankan panas metabolik dalam tubuh.
Kelenjar
mammae yang menghasilkan susu adalah ciri yang membedakan mamalia
seperti halnya juga rambut. Karena pada mamalia, biasanya induk
memberikan makan anaknya dengan susu, ketika masa awal perkembangannya.
Sebagian
besar mamalia dilahirkan dan tidak ditetaskan. Fertilisasi terjadi
secara internal, dan embrio berkembang di dalam uterus dari saluran
reproduksi betina. Pada mamalia eutheria (berplasenta) dan marsupial,
lapisan uterus induk dan membrane ekstra embrionik yang berasal dari
embrio bersama-sama membentuk plasenta, tempat nutrient berdifusi masuk ke dalam darah embrio.
Mamalia
umumnya memiliki otak yang lebih besar di bandingkan dengan vertebrata
yang lain dengan ukuran tubuh yang sama, dan banyak spesiesnya mampu
belajar. Mamalia juga memiliki durasi pengasuhan anak yang relatif lama
dikarenakan untuk memperpanjang waktu bagi si anak untuk mempelajari
kemampuan dan keterampilan penting untuk kelangsungan hidupnya─proses
meniru orang tuanya.
Dari
segi evolusi diferensiasi geligi merupakan ciri penting lainnya.
Sementara geligi reptilia umumnya berbentuk kerucut dan berukuran
seragam, geligi mamalia memiliki berbagai ukuran dan bentuk yang
diadaptasikan untuk mengunyah berbagai jenis makanan. Rahang juga telah
mengalami pemodelan ulang selama evolusi mamalia dari reptilia, dan dua
tulang rahang telah digabungkan dengan telinga bagian dalam mamalia.
B. Evolusi Mamalia
Mamalia
berkembang dari leluhur reptilia lebih awal dari burung. Leluhur
mamalia merupakan salah satu diantara hewan terapsida, yang merupakan
bagian dari cabang sinapsida dari filogeni reptilia. Saat zaman
Senozoikum datang setelah kepunahan massal di masa kretaseus, mamalia
sedang melakukan radiasi adaptif besar-besaran. Keanekaragaman itu
diwakili oleh tiga kelompok utama yaitu monotrema (mamalia bertelur),
marsupial (mamalia berkantung), dan mamalia eutheria (berplasenta).
1. Monotrema
Monotrema ─ platipus dan echidna
(pemakan semut berduri) adalah mamalia bertelur yang masih hidup
hingga saat ini. Telur hewan monotrema, memiliki struktur dan
perkembangan yang sama dengan telur reptilian. Mengandung cukup kuning
telur untuk member makan embrio yang sedang berkembang. Hewan monotrema
juga memiliki rambut dan menghasilkan susu. Namun, hewan ini tidak
memiliki puting susu, yang digantikan dengan kelenjar khusus yang
mensekrsi susu. Setelah menetas, anak yang baru keluar itu menyedot
susu dari bulu induknya.
2. Marsupial
Opossum, kanguru, bandicoot,
dan koala merupakan contoh mamalia marsupial. Seekor marsupial
dilahirkan saat tahap perkembangannya masih sangat awal dan
menyelesaikan perkembangan emrioniknya ketika sedang menyusu. Pada
sebagian besar spesies, anak yang masih menyusu itu tinggal di dalam
sebuah kantung induk yang disebut marsupium.
3. Mamalia Eutheria (Berplasenta)
Mamalia
eutheria memiliki masa kehamilan yang lebih lama dibandingkan dengan
marsupial. Anak hewan eutheria menyelesaikan perkembangan embrioniknya
di dalam uterus, yang dihubungkan ke induknya melalui plasenta.
Sebagian
besar hubungan evolusioner pada banyak ordo mamalia eutheria, masih
belum disepakati oleh para ahli mammalogi. Namun, sebagian besar ahli
mammalogi saat ini lebih menyukai suatu silsilah sementara yang mengakui
paling tidak empat garis evolusi utama mamalia eutheria (berplasenta).
a. Cabang pertama mamalia eutheria terdiri atas:
1. Ordo Insectivora (shrew,semacam tikus), yang mirip mamalia awal.
2. Ordo
Chiroptera (kelelawar); kelelawar yang kaki depannya termodifikasi
menjadi sayap, kemungkinan berkembang dari insektivora yang memakan
serangga terbang.
b. Cabang ke dua terdiri atas:
1. Ordo Lagomorpha (kelinci dan kerabatnya)
2. Ordo Perissodactyla (ungulata berkaki ganjil, yang meliputi kuda dan badak)
3. Ordo Artiodactyla (ungulata berkaki genap, yang meliputi rusa dan babi)
4. Ordo Sirenia (sapi laut)
5. Ordo Proboscidea (gajah)
6. Ordo Cetacea (lumba-lumba dan paus)
c. Cabang ke tiga terdiri atas:
1. Ordo Carnivora (kucing, anjing dan sigung)
2. Ordo Pinnipedia (anjing laut, singa laut dan beruang laut)
d. Cabang ke empat terdiri atas:
1. Ordo Rodentia (tikus, mencit, bajing, tupai dan berang-berang)
2. Ordo Primata (monyet, kera dan manusia)
C. Sistem Organ Pada Mamalia
1. Sistem Saraf
Sistem
saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang
lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika
dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih
besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap
bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior
dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang
hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus
opticus, cerebellum dan medulla oblongata.
2. Sistem Respirasi
Alur-alur
hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang
memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang
mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang
pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang
diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari
tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
3. Sistem Sirkulasi
Jantung
berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel
yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit
sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan
semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan
oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile.
Sebgai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per
gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran
tubuh yang sama.
4. Sistem Pencernaan
Sistem
pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan.
Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid,
infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu
dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam
duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm,
mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti
jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan,
ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.
5. Sistem Ekskresi
Ginjal
berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis
renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung
kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran
urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak
seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki
saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra,
dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
6. Sistem Reproduksi
Hewan
mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi
di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung
pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30
hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa
mammalian memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang
tinggi. Pada mammalian rendah, seperti Ordo Monotremata (platypus) dan
Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru), platypus masih bertelur dan
mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang telurnya sangat kecil
itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian
menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut
(marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada
mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi
embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk
waktu yang lebih lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan
melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.
D. Pembagian Kelas Mamalia
1. Subkelas Prototheria
Subkelas
ini merupakan mamalia petelur yang dominan terdapat di Australia. Dari
subkelas ini hanya terdapat beberapa ordo yaitu ordo Monotremata.
Ordo
Monotremata: mempunyai tulang korakoid dan prekoraoid, tidak punya
daun telinga, gigi hanya pada hewan muda, memiliki kloaka, penis hanya
untuk jalan sperma, dan oviduk bermuara di kloaka. Hewan betina
bertelur, tapi menyusui, yang jantan memiliki taji, makanannya
vertebrata air dan suhu tubuh masih dipengaruhi keadaan lingkungan.
Ordo Monotremata memiliki 2 famili, yaitu:
a. Famili
Tachyglossidae, memiliki ciri-ciri: beradaptasi untuk kehidupan di
bawah tanah, membuat lubang dan mencari makan berupa serangga. Matanya
kecil, telinganya tereduksi, dan moncongnya panjang, kaki kuat, bercakar
lebar. Contoh: Zaglossus brujnii
b. Famili
Ornithorynchydae, meiliki ciri-ciri yaitu terdapat di sekitar
perairan/danau Australia. Mulut seperti paruh bebek, panjang biasa
mencapai panjang 65 mm dan lebar 50 mm, lubang hidung terdapat di
permukaan atas dari paruh, hewan ini disebut juga cocor bebek. Contoh: Platypus (Ornithorhynchus anatinus)
2. Subkelas Allotheria (telah punah)
3. Subkelas Theria
Subkelas ini memiliki dua ordo yaitu:
a. Ordo Pantotheria (telah punah)
b. Ordo Marsupialia
Ordo
ini didominasi oleh mamalia berkantung. Hewan muda menyelesaikannya
dalam marsupium (kantung pada tubuh betina). Ciri khasnya mempunyai
sepasang tulang kantung yang berpaut pada panggul. Uterus dan vaginanya
masing-masing berjumlah dua buah. Tidak memiliki plasenta, di dalam
uterus, telur yang dibuahi berkembang, lalu masuk ke dalam marsupium,
tumbuh menjadi fetus dan menempel pada puting susu dengan mulutnya. Ordo
ini memiliki 3 famili, yaitu:
· Famili
Didelphidae yang memiliki ciri-ciri diantaranya: Marsupialia primitive
yang hidup di Amerika Utara dan Selatan, mempunyai 5 jari dari setiap
kakinya, berekor panjang, tidak berambut, dan dapat dipakai sebagai
alat berpegang. Contoh: Didelphis marsuapilia
· Famili
Phalangeridae, memiliki cirri-ciri yaitu; mempunyai 5 jari pada tiap
kakinya, kaki dapat dipakai untuk berpegangan, ekornya dapat dipakai
sebagai alat pemegang. Contoh: Strigocuscus sp. (Kuskus)
· Famili Macropodidae
Hidup
terbatas di Australia, kakinya bermodifikasi untuk melompat, kaki muka
berjari 5 kaki belakang dengan hallux yang tereduksi atau tidak ada
sama sekali, ekor panjang dan dapat dipakai sebagai alat keseimbangan,
memiliki kantung besar. Contoh; Kangguru (Dendrolagus sp.)
4. Intra kelas Eutharia
Merupakan
mamalia berplasenta, pertumbuhan dan perkembangan fetus di dalam
uterus, plasenta melekat pada uterus dan vagina hanya satu. Dari
literature lain ada yang mengatakan bahwa Eutheria merupakan ordo.
Spesialisasi Eutharia terdiri dari beberapa ordo, yaitu:
a. Ordo Insektivora (Pemakan Serangga)
Hewan
yang tergolong ordo ini memiliki ukuran badan yang kecil, moncongnya
runcing, hidupnya subteranian (di bawah atau di dalam lubang), ada juga
yang hidup di pohon dan aktif di malam hari. Daun telinganya pendek,
hewan ini tersebarluas, kecuali di Australia dan sebagian besar Amerika
Selatan. Ordo ini memiliki 3 famili yaitu:
o Famili
Erinaceidae; rambut-rambut dipunggung banyak bermodifikasi menjadi
duri, bersifat nocturnal, makanannya insect, hewan yang hidup di Eropa
mengalami hibernasi. Contoh: Hedgehog (Erinaceus europaeus)
o Famili
Soricidae (celurut); giginya bervariasi dan dapat tanggal yang diganti
oleh gigi yang lain, mata kecil dengan moncong yang panjang, aktif
hampir 24 jam. Contoh: Crocidura suaveolens
o Famili
Talpidae (tikus mondok, males); hidupnya di lubang-lubang bawah tanah,
kepalanya agak menggepeng, mata dan telinga tereduksi. Kaki muka
bercakar dengan otot kaki dnan bahu membesar, kaki belakang memendek,
tubuh berambut tebal dan lemas serta moncongnya panjang. Contoh: Talpa europaca
b. Ordo Dermoptera
Ordo ini hanya memiliki satu family, yaitu Cynocephylidae (flaying lemur)
Golongan
hewan ini mempunyai pelebaran yang terbentuk mulai dari sisi lehernya
diantara anggota badan dan sisi ekor yang disebut paratagium, sehingga
binatang ini dapat terbang atau melayang dari satu pohon ke pohon yang
lain dan dapat mencapai jarak 50 m, untuk mencapai tempat yang tinggi
hewan ini harus memanjat. Aktif di malam hari, gigi sudah beradaptasi
dengan daun-daunan atau buah-buahan. Terdapat di sebagian besar Asia
Tenggara terutama di Indonesia, Filifina, dan Malaysia. Contoh: Cynocephalus variegates
c. Ordo Chiroptera
Golongan
mamalia yang dapat terbang, kaki dan tangan bermodifikasi menjadi
sayap, kaki belakang relative kecil yang hanya dipakai untuk berpegangan
ketika istirahat, tersebar luas kecuali di daerah Arctic dan
Antartika. Ordo ini terbagi menjadi 2 subordo:
Ø Subordo Megachiroptera (kalong)
Famili Pteropodidae; relative besar, pemakan buah-buahan, matanya besar, aktif pada malam hari. Contoh: Pteropus vampyrus
Ø Subordo Microchiroptera (kelelawar)
Famili-familinya, yaitu:
o Famili
Nycteridae; bagian hidung terbuka dan berongga, daun telinga lebar,
berekor panjang, setengah dari panjang total tubuh. Contoh: Nycteris javanica
o Famili
Megadermidae; gigi banyak tereduksi, pelebaran kulit hidung berkembang
baik, hidup dalam gua-gua dan lubang-lubang. Contoh: Megaderma spasmo
o Famili Rhinolophidae; Famili ini terbagi menjadi 2 subfamili, yaitu Rhinilophinae dan Hipposidarinae
o Famili Vespertillonidae; dominan ditemukan di Jawa, moncong dan bibirnya sederhana. Contoh: Pipisterellus javanicus
o Famili Mollosidae; bagian apex dari daun telinga membulat, biasa hidup berkoloni dandapat bermigrasi. Contoh: Tadarida plicata
d. Ordo Primata
Hampir
semua jenis primate adalah omnivora dan aboreal dan hanya sedikit yang
terrestrial dan insektivora. Anggota badannnya mudah digerakkan,
berjalan dengan merapatkan seluruh telapak kakinya. Jari-jari tangan dan
kaki berjumlah 5 buah dan diakhiri dengan kuku dan ibu jarinya dapat
digerakkan ke belakang. Otak dan mata berkembang baik, penyebaran ordo
ini terutama di daerah tropis. Memiliki 2 subordo, yaitu:
Ø Subordo Prosimii
Golongan
ini merupakan primate yang primitive, ditandai dengan muka yang
berbentuk lonjong dan pasangan gigi seri yang pertama renggang ditengah
(diastema), terdiri dari 4 famili:
o Famili
Tupaiidae; golongan primate yang primitive dahulu sempat digolongkan
ke dalam ordo insektivora, tetapi tempurung otaknya lebih besar dari
hewan insektivora. Contoh: Tupaia javanica
o Famili
Lemuridae; golongan primate yang juga masih primitive, hidup aboreal
dan ada beberapa yang terrestrial, berbentuk seperti bajing, semua
jarinya berkuku, ekornya panjang dan berambut, kebanyakan terdapat di
Madagaskar. Contoh: Macrocebus smithii
o Famili
Lorisidae; kepalanya bulat, mata besar, rambutnya halus dan telinga
bulat. Ekor bervariasi dari panjang, pendek sampai tak berekor. Tipe
kaki khusus untuk bergerak di pohon, kaki muka dan belakang samapanjang.
Contoh; Nyctebus coucang (kukang).
o Famili
Tarsiidae: hewan peralihan dari ordo Prosimii ke ordo Anthropoidea,
kepa bulat dengan moncong rata, badannya pendek dan kaki panjang, bentuk
kaki beradaptasi untuk di darat dan di atas pohon. Tersebar di Pulau
Sumatera sampai Filifina. Contoh; Tarsius spectrum (binatang hantu).
Ø Subordo Anthropoidea
Hewan
dalam ordo ini memiliki jari-jari pada anggota badannya berkuku
sebagai pengganti cakar. Subordo ini terbagi menjadi 3 super family,
yaitu:
Ñ Ceboidea;
yang termasuk dalam glongan ini adalah monyet-monyet dari Amerika
Selatan, terdiri dari 2 famili: Cebidae dan Calltrichidae. Ciri-cirinya
terdapat sekat hidung yang lebar, tidak terdapat bagian yang menulang
pada telinga luarnya. Contoh: Ateles paniscus (black spider monkeys)
Ñ Cercopithecoidea;
memiliki sekat hidung yang sempit, ekor tidak dapat dipakai sebagai
pemegang, ibu jari dapat berputar ke belakang. Terdiri dari family
Cercopithecidae yang terdiri dari 2 sub family, yaitu; Sub family
Colobinae, contohnya: Prebystis aygula (Surili-Jabar) dan Sub family Cercopithecinae, contohnya: Macaca fascicularis (monyet jawa).
Ñ Hominoidea; memiliki rongga otak yang besar, bagian kepala naik sehingga dahinya jelas. Terdiri dari 3 famili, yaitu:
v Famili
Hylobatidae; jenis kera tak berekor, lengannya panjang khusus untuk
gerak mengayun, rambutnya sangat halus, penyebaran di Asia Tenggara.
Contoh: Hylobates moloch (Owa Jawa).
v Famili
Pongidae; menyerupai manusia dengan tulang rahang yang menonjol,
tingginya dapat mencapai 175 cm, berjalan dengan 2 kaki, muka dan
telinga bulat, tangan lebih panjang dari kakinya. Contoh: Pongo pygmaeus (orang utan Sumatera dan Kalimantan).
v Famili Hominidae; yaitu manusia, Homo sapiens
e. Ordo Pholidota
Memiliki
kepala kecil dan memanjang, lidah panjang dan dapat dijulurkan, tidak
bergigi, badan ditutupi sisik-sisik zat tanduk yang tersusun sebagai
genting. Kakinya berjari 5, kaki depan bercakar panjang dan berfungsi
untuk mengggali lubang. Memiliki satu family yaitu Manidae yang memiliki
cirri spesifik: badannya seperti reptile, badannya ditutupi oleh
sisik-sisik zat tanduk, kecuali pada perutnya. Contoh: Manis javanica (Trenggiling)
f. Ordo Lagomorpha
Hewan
ini umumnya memiliki kaki muka yang lebih panjang dari kaki belakang,
berjari 5 dan bercakar, gigi seri dapat tumbuh terus. Ekornya sangat
tereduksi/tidak ada sama sekali, gerakan hanya lateral, makanannya
adalah tumbuhan. Tersebar di Pulau-pulau besar dan benua Australia dan
Selandia Baru. Hanya memiliki satu family yaitu Leporidae yang memiliki
cirri khas yaitu kaki belakang lbih panjang, telinga panjang dan
ekornya pendek, dan bersifat nocturnal. Contoh: Oryctologus cuniculus
(Kelinci).
g. Ordo Rodentia
Tubuhnya
berukuran kecil; mempunyai gigi seri sepasang yang khas berbentuk
pahat, besar, kuat, dapat tumbuh terus; makanannya tumbuh-tumbuhan; kaki
dengan 5 jari dan bercakar; tidak memiliki taring; dan hidup pada
berbagai macam habitat. Ordo ini terbagi menjadi 4 famili:
o Famili Sciuridae; mata besar, telinga bervariasi, ekor biasanya pendek dan berambut, bersifat diurnal dan herbivors. Contoh: Collosciurus rotates (bajing)
o
Famili Muridae; ibu jari kaki belakang rudimenter, ekornya panjang tak berambut dan tak bersisik. Contoh: Tikus rumah (Rattus ratus)

o Famili Hystricidae;berkaki pendek, pentadactylus, badan ditutupi oleh duri-duri, berekor pendek, bersifat nocturnal. Contoh: Hystrix javanica
o Famili Caviidae; hewan ini berasal dari Amerika, contoh: Cavia percellus (marmot)
h. Ordo Cetacea
Merupakan
mamalia akuatik, habitatnya di samudra dan di sungai besar. Badannya
menyerupai cerutu, jenis ikan sejati, beradaptasi dengan air sehingga
bagian muka termodifikasi menjadi sirip. Kaki belakang tulang diganti
dengan sirip ekor horizontal, banyak jenis-jenisnya yang mempunyai sirip
punggung yang berguna untuk keseimbangan, sungutnya memanjang dan
bergigo sederhana atau tidak ada sama sekali. Tidak memiliki leher dan
daun telinga, kulitnya tebal, dan tidak berambut, lubang hidung terdapat
didekat dahi, bernafas dengan paru-paru. Tubuh seperti kumparan, tidak
memiliki kelenjar kulit, ekor panjang dan berakhir sebagai daun
daging. Terbagi dalam 2 sub-ordo yaitu:
Ø Odonticeti;
bergigi dan mempunyai lubang hidung tunggal, memiliki satu family,
yaitu Delphinidae. Golongan ini memiliki moncong panjang dan bergigi,
bersirip horizontal, sirip 2 seperti bulan sabit. Contoh: Delphinus delphis (Lumba-lumba)
Ø Mysticeti; tidak mempnyai gigi, sebagai pengganti rahang atas, maka mempunyai
lapisan yang menanduk. Terdapat satu family; Famili Balanidae dimana
punggungnya berwarna biru kehitaman, moncongnya lebar, hidup berkoloni
di semua samudera. Contoh: Balaenoptera masculus
i. Ordo Carnivora
Merupakan
hewan pemakan daging yang hidup terrestrial, kakinya berjari 5,
kadang-kadang 4 dan bercakar. Taringnya kuat dan tajam, gerahamnya
runcing, hewan ini beradaptasi radial, di seluruh dunia kecuali
pulau-pulau tertentu yang terletak di tengah samudera. Ordo Carnivora
memiliki beberapa famili yang akrab dengan kehidupan manusia, yaitu:
· Famili Canidae; ekornya pendek dan berambut, mulut runcing, kaki bulat dan panjang, dll. Contoh: Canis familiaris (anjing).
· Famili Ursidae; omnivore, berekor pendek, kebanyakan dapat memanjat pohon, dll. Contoh: Helarctos malayanus (Beruang Madu).
· Famili Mustelida; kaki berjari 5 dan bercakar yang tak dapat ditarik, berkelenjar kesturi. Contoh: Aonyx cinerea (Anjing Air).
· Famili Viverridae; berbulu panjang, berekor panjang, kaki pendek, bercakar, dll. Contoh: Paradoxurus hermaproditus (Musang).
· Familili Hyaenida; gigi besar untuk mengunyah, leher sempurna, kaki depan lebih panjang dari kaki belakang,dll. Contoh: Hyaena hyaena (Sebangsa anjing).
· Famili
Felidae; bentuk gigi untuk mengunyah dan mengoyak, kepala agak bulat
dan moncongnya pendek, terdapat bercak-bercak yang berkulit kasar, dll.
Contoh: Felis domestica (Kucing peliharaan), Panthera tigris (Harimau).
j. Ordo Pinnipedia
Golongan
mamalia akuatik yang karnivora, kaki bermodifikasi membentuk dayung,
bentuk badan seperti torpedo, leher tereduksi. Ekornya sangat panjang,
badan biasanya ditumbuhi rambut, penyebarannya cukup luas. Ordo ini
memiliki 3 famili:
o Famili Ostariidae, contoh: Zalopus sp. (Anjing Laut)
o Famili Odobenidae, contoh: Odobenus sp.
o Famili Phocidae, contoh: Monchus sp.
k. Ordo Proboscidae (Gajah-gajahan)
Ordo
ini memiliki 3 gigi seri bagian atas yang tunggal, jika tumbuh terus
disebut gading yang berfungsi untuk senjata dan menggali akar serta
umbi-umbian. Di setiap belahan rahang memiliki 2 geraham yang besar
dengan puncak berlipat-lipat. Belalai (proboscis) merupakan perkembangan
dari hidung dan bibir sebelah atas. Kaki berbentuk seperti pilar,
herbivore, hidup berkelompok (10-100), beratbadan sekitar 300-350 kg dan
hidup mencapai 50 tahun. Dari ordo ini hanya diwakili oleh satu
family, yaitu family Elephantidae. Contoh: Elepas maximus (Gajah yang terdapat di India dan Indonesia).
l. Ordo Sirenia
Kelompok
hewan ini memiliki tengkorak dan gigi yang hampir sama dengan gajah
dan bersifat herbivore. Kelenjar susu terdapat di ketiak dan memiliki
diastema. Ekornya pipih horizontal dan sudah memiliki daun telinga,
rambut yang menutupi badannya sangat sedikit dan tersebar. Sirenia hidup
akuatik, sebab itu kaki bagian depan berubah menjadi alat pendayung
dan kaki belakang rudimenter atau hilang sama sekali. Moncong tumpul,
mulut kecil dan bibir lebar. Hewan ini tersebar di pantai-pantai,
teluk-teluk, muara, dan sungai besar di daerah tropis. Hanya terdiri
dari satu family, yaitu Dugongidae. Contoh: Trichechus sp.
m. Ordo Perissodactyla
Nama
ordo ini berasal dari kata Perisso = ganjil, dactylus = jari, sehingga
hewan ini memiliki telapak dengan jari-jari berjumlah ganjil. Berjalan
dengan ujung jari (unguligrade), bersifat herbivore, tidak memiliki
kantung empedu, kepala umunya bertanduk, kulit berambut jarang dan
tebal, penyebarannnya terdapat di Amerika Selatan dan Tengah, Afrika dan
Asia Selatan. Terdiri dari 3 famili; Eqidae, contoh: Equus cabalus (Kuda). Famili Tapiridae, contoh: Tapirus sp. (Tapir). Famili Rhinocerotidae, contoh: Rhinoceros unicornis
n. Ordo Artiodactyla
Merupakan
golongan mamalia bertelapak genap, kaki panjang yang beradaptasi untuk
pergerakan yang cepat, jari kaki unguligrade, jari no.3 dan 4 selalu
berkembang sama panjang, jari kaki pinggir telah tereduksi, mempunyai
perut yang besar dan kompleks dengan 2 atau 4 ruangan, mempunyai
sepasang tanduk. Tersebar luas kecuali di Australia dan Selandia Baru,
namun sekarang mulai diintroduksikan. Memiliki 1 subordo yaitu Suiformis
yang terbagi lagi dalam 2 famili: Suidae, contoh; Sus barbatus (babi liar), Hippotamidae, contoh: Hippopotamus amphibious (kuda nil).
o. Ordo Pecora
Dalam
literature lain, pecora merupakan intra ordo. Pecora atau yang dikenal
dengan ruminantia, dominan tidak memiliki taring atas, jari kaki
sebelah luar bentuknya kecil, kadang-kadang ada sisa cakar. Perut besar ada 4 ruangan dan kompleks, kebnanyakan bertanduk, terutama pada jantannya. Memiliki 4 famili:
o Famili Cervidae; mempunyai taring atas, mempunyai tanduk, kadang tunggal. Contoh: Muntiacus muntjak (kijang)
o Famili
Girafidae; badan besar dan tinggi, tanduk kadang-kadang ada, kulit
bercak-bercak bulat dan garis, makan daun-daunan. Contoh: Giraffa amelopordals (jerapah)
o Famili
Antilocapridae; jari kaki yang ke 2dan ke 5 tidak terlihat, yang
betina lebih kecil dari yang jantan, kuping panjang dan ekor pendek,
berambut kasar. Contoh: Antilocarpa Americana
o Famili Bovidae; kebanyakan memiliki sepasang tanduk, jari kaki ke 2 dan 5 tereduksi. Contoh: Bus bubalus (kerbau) dan Anoa depresicornis (anoa)
MAMMALIAAnggota kelas mamalia disebut juga hewan menyusui.mereka merupakan hewan berambut dan menyusui anaknya pada masa tertentu.ciri-ciri umumnya adalah:
1.Mempunyai kelenjar susu
2.Tubuhberanbut
3.sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan penbuluh-pembuluh darah
4mempunyai Anus
5.mempunyai daun telinga
6.pada kulit banyak terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minya
Mamalia di kelompokanke dalam banyak Ordo diantaranya sbb:
a.Ordo monotremata,merupakan mamalia berparuh dan bertelur,
Contohnya:platypus(Ornitorhyncus anatinus)
b.Ordo marsupilia,merupakan mamalia berkantung
Contohnya:kangguru(macropus giganteus)
c.Ordo intsectivora,merupakan mamalia pemakan serangga
Contohnya:landak(hyctrir javanica)
d.Ordo dermoptera,merupakan mamalia bersayap kulit dengan sayap mirip pada kelelewar.Contohnya:Galeopithecus
e.Ordo chiroptera,merupakan mamalia bersayap tangan dengan selaput di antara ruas jari sampai ke belakang hangga tungkai depan bagian belakang,Contohnya:kelelawar codot
f.Ordo primate,merupakan mamalia yang memiliki anggota gerak yang panjang
Contohnya:gorilla(Gorilla-gorilla)
g.Ordo pholidota,merupakan mamalia berbisik dan tidak bergigi
Contohnya:tregiling(manis javanica)
h.Ordo rodentia,merupakan mamalia pengerat
Contohnya:tikus mencit(mus nigricollis)
i.Ordo lagomorpha,merupakan mamalia yang mirip dengan ordo rodentia tetapi memiliki empat gigi seri.atau lebih
Contohnya:kelinci(lepuhnigri collis)
j.Ordo carnivore,merupakan mamalia pemakan daging
Contohnya:Anjing(canis familiaris)
k.Ordo sirenia,biasa disebut sebagai sapi laut
Contohnya:dugong Australia(halicore dugong)
Bagian Pernafasan
PERNAFASAN MAMALIA
Pengertian Pernafasan
Pernafasan mempunyai 2 arti yang sangat berbeda :
1). pernafasan oksigen (O2 ) dalam matabolisme karbohidrat dan berbagai molekul organik lainnya,
2). suatu proses yang melibatkan pertukaran O2 dan CO2 di antara berbagai sel suatu organisme dan lingkungan luar.
Sebagian besar sel tubuh memperoleh energi dari reaksi kimia yang melibatkan O2. Sel itu harus mampu melenyapkan CO2 yang merupakan hasil akhir utama dari metabolisme oksidasi. Organisme bersel satu pertukaran O2 dan CO2
terjadi secara langsung dengan lingkungan luar, tetapi hal itu sama
sekali tidak mungkin untuk sebagian besar sel organisme yang kompleks
seperti manusia maupun hewan/ternak. Oleh karena itu, evaluasi hewan
besar memerlukan perkembangan suatu sistem khusus yaitu sistem respirasi (pernafasan) untuk pertukaran O2 dan CO2 bagi
hewan tersebut dengan lingkungan sekitarnya meliputi : paru-paru,
jalan udara ke paru-paru, dan struktur dada yang bertanggung jawab
terhadap gerakan udara keluar dan masuk ke paru-paru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar