Hujan rintik-rintik membasahi bumi
gerimis yang berteduh di pinggir jendela
seperti sedang memanggilmu
menyampaikan sesuatu
bukalah kaca basah itu dan biarkan ia masuk
mungkin ia ingin menangis di pelukanmu.
Matahari rupanya datang menjemput
dengan pancaran cahaya yang terang
diketuknya pula kaca dengan cahayanya yang lembut
gerimis yang rindu wajah itu hanya bisa tersipu.
menatap jendela yang berselimut kalbu
Kulihat pelangi mengambang di jendela.
Peristiwa di atas berulang
setiap kali aku marindukanmu di pagi menjelang
kau memandang ikhlas dengan sekuncup doa
kautanamkan kembang di sudut mataku
terhias indah dalam bola matamu
gerimis yang berteduh di pinggir jendela
seperti sedang memanggilmu
menyampaikan sesuatu
bukalah kaca basah itu dan biarkan ia masuk
mungkin ia ingin menangis di pelukanmu.
Matahari rupanya datang menjemput
dengan pancaran cahaya yang terang
diketuknya pula kaca dengan cahayanya yang lembut
gerimis yang rindu wajah itu hanya bisa tersipu.
menatap jendela yang berselimut kalbu
Kulihat pelangi mengambang di jendela.
Peristiwa di atas berulang
setiap kali aku marindukanmu di pagi menjelang
kau memandang ikhlas dengan sekuncup doa
kautanamkan kembang di sudut mataku
terhias indah dalam bola matamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar