Selamat Datang di Blog yang Sederhana ini

Selamat Datang di Blog yang Sederhana ini

Kamis, 12 April 2012

Pisces

ni postingan menarik, tentang ikan, ya ikan, seluruh anggota kelompok ikan hidup didalam air dan bereproduksi secara ovipar. Biasanya sel telur dan sperma disebarkan didalam air atau sarang. Pada kebanyakan ikan bertulang sejati, fertilisasi dan perkembangan embrio berlangsung diluar tubuh induk betina. Ikan terbagi menjadi beberapa kelas, kelas agnatha (ikan tanpa rahang), kelas gnatostomata (ikan berahang), kelas chondrichthyes (ikan bertulang rawan), kelas osteichthyes (ikan bertulang sejati). Pada bahan kajian ini kita akan membahas tentang Kelas Chondrichthyes dan Kelas Osteichthyes.

Ikan bertulang rawan (Chondrichthyes)
Anggota ikan bertulang rawan (850 spesies) antara lain adalah ikan hiu dan ikan pari. Ikan tersebut memiliki skeleton berupa tulang rawan sebagai pengganti tulang keras. Pada kedua sisi faring terdapat lima hingga tujuh celah insang dan tidak mempunyai tutup insang (operculum). Ikan bertulang rawan memiliki dua tipe sisik, yaitu plakoid dan ganoid. Bagian dalam sisik plakoid disusun oleh bahan tulang dan bagian luarnya disusun oleh bahan email (mirip email gigi manusia). Pada sisik ganoid, bagian dalam disusun oleh bahan tulang dan bagian luarnya dari bahan ganoin. Gigi hiu teratur dalam enam sampai duapuluh baris, tetapi hanya baris pertama dan kedua yang aktif digunakan untuk makan (selebihnya merupakan gigi pengganti).

Ikan hiu dan pari mempunyai beberapa indra yang sangat berguna untuk mendapatkan mangsa. Mereka dapat merasakan arus listrik didalam air yang ditimbulkan moleh gerakan otot hewan lainnya, mempunyai gurat sisi, dan mempunyai indra pembau yang sangat tajam. Gurat sisi tersebut berupa rangkaian yang sel peka terhadap rangsangan tekanan. Tekanan tersebut dapat disebabkan oleh gerakan ikan atu hewan lain yang berenang didekatnya. Kerjasama antara indra pembau dan otak dapat mendeteksi satu tetes darah didalam 115 liter air laut.

Ikan hiu terbesar bukanlah predator, namun merupakan hewan penyaring makanan (filter-freeder). Seekor ikan hiu paus (whale shark) membutuhkan berton-ton crustacean kecil untuk dimakan. Beberapa jenis ikan hiu merupakan predator yang dapat berenang dengan kecepatan tinggi dilaut terbuka. Ikan hiu putih dengan panjang lebih kurang tujuh meter mempunyai hewan buruan tetap berupa lumba-lumba, singa laut, dan anjing laut. Habitat ikan pari adalah dasar laut. Ciri khas ikan pari adalah memiliki sirip pada dada yang lebar mirip sayap. Hewan ini memiliki sengatan listrik hingga 300 volt yang dapat digunakan untuk menangkap mangsa.

Ikan bertulang sejati (Osteichthyes)
Lebih kurang 20 ribu spesies ikan ber tulang sejati mempunyai skeleton dari tulang sejati. Kelompok ini meruoakan vertebrata paling sukses dan beragam. Sifat dan cara hidupnya bermacamacam, antara lain sebagai penyaring makanan ataupun predator. Permukaan tubuh tertutup oleh sisik bertipe sikloid dan stenoid. Ciri-ciri sisik tipe sikloid antara lain adalah bebentuk sirkuler, jika diamati dibawah mikroskop akan tamnpak garis-garis konsentris berjumlah sesuai dengan umurnya, tampak mengilap kebiruan mengandung kristal guanine, dan sel-sel pigmen yang berbentuk bintang, mengandung zat warna hitam (melatonin). Bentuk sirip stenoid mirip dengan siri sikloid, tetapi bagian belakang memiliki gerigi.

Ikan bertulang sejati memiliki gelembung renang yaitu kantong udara yang dapat digunakan untuk mengubah daya apung dan sebagai alat bantu dalam bernafas. Beberapa anggotanya dapat berpindah dari perairan asin ke perairan tawar, misalnya ikan salmon dan belut laut. Pada saat berada di air tawar, ginjal mengeluarkan urin yang sangat encer dan insangnya menyerap garam dari air dengan cara transfor aktif.

Selain memiliki endoskeleton, dibagian luar tubuh ikan dilindungi oleh eksoskeleton yang berupa sisik (squama). Dibawah sisik terdapat kulit yang banyak mengandung mukosa. Suhu tubuhnya bergantung pada lingkungan disekitarnya atau bersifat poikiloterm. Hal tersebut dimungkinkan karena ikan belum memiliki organ yang mengatur suhu tubuh.

Pada bagian sisi tubuh terdapat gurat sisi (linea lateralis). Alat ini berfungsi untuk mengetahui perubahan takanan air dan posisinya di dalam air. Ikan juga dilengkapi oleh gelembung renang (vesika natatoria) yang berguna sebagai alat hidrostatis dan membantu dalam proses pernafasan.

Ikan memiliki tiga lubang pengeluaran (muara) didepan sirip dubur belakang. Ketika lubang tersebut (berturut-turut dari arah depan kebelakang) adalah sebagai berikut: anus, merupakan lubang pembuangan sisa makanan porus qeuitelis, merupakan lubang saluran kelamin yang berasal dari gonat porus ekskretorius, merupakn lubang saluran urin.

Ikan memiliki tidak hanya memiliki satu sirip. Sirip ikan terdiri atas dua sirip dada, dua sirip perut, satu sirip punggung, satu sirip ekor, dan satu sirip belakang. 

Ikan telah memiliki saluran dan kelenjar pencernaan makanan. Saluran pencernaan ikan meliputi rongga mulut, faring, kerongkongan (esophagus), lambung, dan usus (intestinum).

Didalam rongga mulut terdapat gigi berbentuk kerucut (konus pada rahang), lidah yang tidak dapat digerak-gerakkan dan kelenjar mukosa. Ikan tidak memiliki kelenjar ludah. Usus ikan berbentuk tabung yang berkelok-kelok dan dilengkapi oleh alat penggantung usus (mesentrium) agar dapat dikaitka kedinding punggung. 

Kelenjar makanan ikan terdiri atas hati, kantong empedu, dan pankreas. Hati (hepar) berfungsi untuk menghasilkan danmenyimpan empedu. Kantong empedu berwarna kehijauan. Kantong tersebut memiliki saluran, duktus sistikus, yang bermuara di lambung. Kantong empedu berfungsi untuk menampung cairan empedu dan mencurahkannya kedalam usus. Di dalam usus, cairan empedu digunakan untuk mencerna lemak. Pankreas bersifat mikroskopi yang berfungsi untuk menghasilkan enzim-enzim pencernaan.

Sistem ekstresi (pengeluaran urime) dan kelamin ikan bergabung menjadi satu sehingga disebut sistem urogenitalia. Alat ekskresi terdiri atas ginjal (ren), ureter, kantong kemi dan korus ekskretorius. Sepasang ginjal ikan berwarna merah tua, keduanya dihubungkan kekandung kemih melalui ureter. Kandung kemih merupakan tempat penampung urine dari ureter kanan dan kiri, sedangkan korus ekskretorius merupakan lunbang pengeluaran urine. 

Kelenjar kelamin (gonad) jantan atau testis dan gonat betina atau ovarium. Testis tersebut berwarna putih dan menghasilkan spermatozoid alat pernafasan utama ikan berupa insang (brankia). Insang terdiri atas lengkung insang (arkus bankialis) dan lembaran insang (hemi brankia) yang mengandung banyak kapiler darah. Lembaran insang yang melekat pada insang disebut holobrankia. 

Pernafasan pada ikan berlangsung dalam dua fase yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi. Pada fase inspirasi, oksigenmasuk ke dalam rongga mulut, sedangkan fase ekspirasi udara dilepaskan dari alat pernafasan ke lingkungan sekitarnya. Ikan juga memiliki suatu alat yang digunakan untuk membantu mendapatkan oksigen dari lingkungan, yaitu gelembung renang (vesika natatoria atau pneumatosis). Alat ini berasal dari penonjolan dinding bawah saluran pencernaan (rongga perut) Gelembung renang tersebut memiliki bentuk oval dan berisi oksigen berisi nitrogen dan karbondioksida. Pneumatosisi berguna untuk membantu alat pernafasan atau berfungsi layaknya paru-paru sehingga disebut
pulmosit. Selain itu, pneumatosisi juga berfungsi sebagai hidrostatis sehingga ikan dapat mengetahui daya berat badannya di suatu tempat dan menentukan tinggi rendah posisinya di dalam air.

Alat peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh arteri dan pembunuh vena. Jantung ikan dibungkus oleh selaput perikardium dan terletak di rongga pericardium. Selain jantung, di dalam rongga perikardium terdapat gelembung renang, ginjal, dan alat reproduksi. Jantungnya beruang dua, yaitu satu atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Darah di dalam jantung tidak mengandung oksigen. Darah mengalir melalaui urat nadi kelembaran insang. Di dalam lembaran insang tersebut C
O2mdi keluarkan dan O2 diambil dari air. Darah yang mengandung O2mlangsung diedarkan ke berbagai jaringan.

Peranan pisces dalam kehidupan manusia
Secara umum, banyak jenis ikan yang dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu dapat pula dimanfaatkan untuk bahan penelitian, kesenangan dan rekreasi. Sebagai bahan pangan ikan merupakan salah satu sumber protein hewani. Di bidang yang lain, memancing ikan merupakan salah satu jenis olahraga (rekreasi) yang banyak digemari dan memelihara ikan hias di dalam akuarius atau kolam termasuk hobi yang dapat memberi hiburan bagi manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar