Selamat Datang di Blog yang Sederhana ini

Selamat Datang di Blog yang Sederhana ini

Selasa, 10 April 2012

Entrepenuership solusi permasalahan Bangsa Indonesia


Negara Indonesia adalah negara yang memiliki potensi sumber daya yang sangat melimpah ruah, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Adapun beberapa keunggulan dan potensi negara Indonesia.

Pertama, dari segi wilayah. Wilayah Indonesia memiliki wilayah yang begitu strategis berada di antara dua benua dan dua samudera dan berada dibawah garis katulistiwa. Wilayah Indonesia yang luas juga menjadikan Negara Indonesia memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah. Mulai dari tambang, minyak, rempah-rempah dan pangan banyak terdapat di Indonesia. Kita ambil contoh saja salah satu sektor potensial yang ada di Indoneisa yaitu sektor pertanian. Sektor ini sangat berpotensi karena  kondisi tanah di Indonesia yang begitu subur, dan iklim trofis yang memungkinkan dapat ditanami berbagai macam tumbuhan. Sedangkan dari sisi kelautan dan kehutanan, luas lautan Indonesia yang begitu luas hingga 70 persen luas Indonesia secara keseluruhan dan luas hutan Indonesia yang sangat lusanya sehingga dijadikan biopori dunia.

Kedua, dari segi jumlah penduduk. Indonesia adalah Negara keempat terbesar di dunia dan umat Islam terbesar di dunia. Secara umum  tingkat populasi di Indonesia sangat besar yaitu mencapai 237 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1.49% per tahun. Tentunya ini sangat berpotensi jika seluruh potensi sember daya manusia ini di dikelola dengan baik.

Sayangnya saat ini Indonesia haya dapat menghasilkan 33,33% SDM yang kompeten di bidangnya dan masih sangat kurang untuk mengelola SDA yang melimpah ruah. Ketiga, karakter bangsa. Indonesia memilki karakter yang berbeda yaitu rela berkorban dan berjuang terutama dari pemuda-pemudanya. Karekter bangsa Indonesia yang lain adalah lemah lembut dan sopan santun. Adapun kelemahan Indonesia adalah acuh terhadap satu sama lain dan nafsi-nafsi (merasa aman dan berfikir untuk dirinya sendiri).

Dari uraian potensi dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia sudah sepatutnya menjadikan Indonesia menjadi sebuah negara maju dan berkembang dibandingkan negara lainnya dalam hal pembangunan. Ketika kita berbicara pembangunan dua hal yang terpenting dalam  proses pembangunan adalah leadership dan manajemen. Pengelolaan sumber daya harus dilakukan dengan baik dan benar, harus terorganisir dengan baik dan sistem manajemen yang baik pula. Pembangunan juga harus dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan bertaqwa yang memiliki Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang baik. Karena apabila pembangunan tidak dilakukan oleh orang yang beriman dan bertaqwa pembangunan tersebut akan menyebabkan permasalahan-permasalahan baru dan tidak menyelesaikan masalah yang ada.

Ketika kita berbicara pembangun di Indonesia social enterpreunership adalah pendekatan  yang praktis, inovatif dan berkelanjutan yang dapat digunakan. Social enterpreunership bertujuan untuk meberi keuntungan kepada masyarakat umum (profit for public) kepada masyarakat marginal dan  miskin. Titik tekan dari social enterpreunership adalah pemberdayaan masyarakat untuk dapat hidup mandiri dan meningkatkan ekonomi masyarakat terutama peningkatan ekonomi masyarakat miskin sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan di Indononesia.

Social enterpreuner adalah sesuatu pendekatan unik untuk mengembangkan ekonomi dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada terutama permasalahan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Setiap orang memilki solusi kreatif menyelasaikan masalahnya masing-masing dan disini masalah-masalah tersebut diselesaikan bukan oleh pemerintah tetapi mandiri. Pada saat ini Departemen sosial mengadakan suatu program program pemberdayaan pemerintah yang bernama KUBE (Kelompok Usaha Bersama). KUBE adalah program pemberdayaan ekonomi komunitas dimana warga membentuk kelompok yang memiliki anggota sekitar 10 orang dan akan diberikan dana hibah oleh pemerintah untuk mengembangkan usahanya sehingga menjadi pengusaha yang dapat mandiri dengan metode pengawasan bersama. Kewirausahaan tentunya bukan datang secara tiba-tiba, harus ada perencaan mulai dari menggali kesempatan  dan peluang yang ada, mengembangkan konsep, hingga mengembangkan sumber daya/dana untuk menjalankan proses usaha tersebut. Disini peran mahasiswa dan kaum intelektual di butuhkan, tentunya untuk menjadi pendamping dan pekerja sosial untuk membangun masyarakat dengan dalam mengembangkan jiwa enterpreunernya.  Disis lain, pemerintah hanya dapat membantu  melalui akses pendidikan, pelatihan, permodalan awal (melaui KUBE), dan lanjutan melalui (KUR).

Dalam melakukan pekerja sosial diperlukan disiplin akademis dan professional yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan perubahan sosial. Dalam perakteknya beririsan dengan disiplin ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan, psikologi dan sosiologi.  Kaum muda sebagai wirausaha sosial diharapakn dapat menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar, membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran, menekan angka kemiskinan di Indonesia yang saat ini mencapai sekitar 14.15% dengan pendapatan perkapita sebesar Rp 200.262/bulan serta memperkuat sektor pertumbuhan ekonomi baru. Dengan adanya tindakan tersebut dapat menjadikan negara Indonesia menjadi negara yang maju, mandiri, sejahtera, lebih baik dan bermartabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar